Sabtu, 07 September 2013

LAPORAN KEGIATAN KKN UNWIR DESA ERETAN WETAN 2012 BAB III-V

BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN REALISASI KEGIATAN

Inventarisasi masalah pembangunan yang diperoleh selama kegiatan  orientasi lapangan  ternyata sangat komplek. Permasalahan tersebut ada pada setiap bidang, baik bidang fisik maupun nonfisik.
v  RENCANA KEGIATAN
No
Hari, Tanggal
Kegiatan Yang Dilaksanakan
1
Ahad, 24 Juni 2012
-          Pemberangkatan dari Unwir Indramayu
2
Senin, 25 juni 2012
-          Sosialisasi dan silaturahmi dengan Masyarakat
3
Selasa-Rabu, 26-27 juni 2012
-          Pelaksanaan Pendataan Terhadap Pengusaha Lokal (Garam, Dendeng, dan Jambal Roti)
4
Kamis-Jum’at, 28-29 juni 2012
-          Ikut Serta Membantu Pengusaha Lokal (Garam, Dendeng, dan Jambal Roti) sekaligus Survei Lapangan
5
Sabtu, 30 juni 2012
-          Rapat Hasil Survei Lapangan
6
Senin, 2 Juli 2012
-          Pendataan Peserta yang akan mengikuti Kegiatan Seminar Pelatihan Peningkatan Pembuat Garam, Dendeng & Jambal Roti
7
Selasa-Rabu 3-4 Juli  2012
-          Persiapan Pelatihan Seminar
8
Kamis, 5 Juli  2012
-          Seminar Pelatihan Peningkatan Pembuat Garam, Dendeng, dan Jambal roti
9
Jum’at, 6 Juli 2012
-          Evaluasi Hasil Seminar Pelatihan
10
Ahad, 9,16,23,30 Juli 2012
-          Bakti Sosial ( Kebersihan Lingkungan )
11
Sabtu, 8,15,22,29 Juli 2012
-          Bimbingan Belajar (Bimbel) Tingkat TK/SD/SMP/SMA
12
9-26 Juli 2012
-          Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Di DTA & Pesantren Kilat
13
 2-30 Juli 2012
-          Belajar Membaca Al qur'an Tingkat TK/SD/SMP
14
31 Juli 2012
-          Perlombaan (cerdas-cermat, dll)
15
Selasa, 28 Juli 2012
-          Pembuatan Laporan KKN
16
Rabu, 1 Agustus 2012
-          Ujian KKN
17
1-4 juli Agustus 2012
-          Persiapan Pemulangan
18
Jum’at, 3 Agustus 2012
-          Pamitan dengan masyarakat
19
Sabtu, 4 Agustus 2012
-          Back to campus
20
Sabtu, 4 Agustus 2012
-          Pembubaran KKN

v  KEGIATAN YANG TEREALISASI
No.
Tanggal
Kegiatan
Tempat
Delegasi/Peserta
1
26 Juni 2012
Seminar Awal pengenalan Program kerja&ta’arufan
DTA Nurul Hilal Ds. Eretan Wetan
All
2
27 Juni 2012
Menghadiri undangan  Seminar Awal Posko Ds. IlirKec. Kandanghaur
Balai Desa Ilir Kec. Kandanghaur
-    IndraNurulHayat
-    Bahrudin

30 Juni 2012
Menghadiri Acara Perpisahan MI Al-Ikhlas Eretan Wetan
MI Al-Ikhlas Eretan Wetan
-   Bahrudin
-   IndraNurulhayat
-   AsepudinAjiz
-   Nasorudin
-   Andi
-   Wiwin
-   AniZulmi
-   Ulfa S.A.

30 Juni 2012
Menghadiri Kegiatan Musyawarah akhirbulan Tokoh Desa Eretan Wetan
Kediaman KH. Saefudin Juhri (Ketua Bina Yatama Al-Ikhlas Eretan)
All

3 Juli 2012
Rapat Panitia Acara Peletakan batu pertama pembangunan rumah yatim “bina yatama Al-Ikhlas Eretan Wetan”
Kediaman Bapak H. Marita (Ketua yayasan Al-Ikhlas  Eretan)
-          IndraNurulhayat
-          AsepudinAjiz

11 Juli 2012
Menghadiri Acara Sosialisasi Pertanian posko Kertawinangun
Masjid Plawangan Kertawinangun
- Zaelani
- Siti Maftuha

13 Juli 2012
Seminar “upaya Peningkatan kualitas produksi melalui pembentukan organisasi”
Aula KUD Misaya Mina EretanWetan
All

15 Juli 2012
Menjadi Panitia pada Acara Peletakan batu pertama pembangunan rumah yatim “bina yatama Al-Ikhlas Eretan Wetan”
Halaman peletakan batu pertama
All

17 Juli 2012
Menghadiri Acara Donor Darah PoskoWirapanjunan
BalaiDesaWirapanjunan
-   Zaelani
-  Siti Maftuha

17 Juli 2012
Menghadiri Undangan acara syukuran setiap akhir bulan KUD Misaya Mina (Do’a Bersama dgn Istighosah)
Mushola KUD Misaya Mina Eretan
All

17 Juli 2012
Menghadiri Undangan Rapat Panitia Lomba Festival Al-Ikhlas Eretan
Sekretariat Majlis Ta’lim Al-Ikhwan Eretan Wetan
-          IndraNurul Hayat
-          Bahrudin

19 Juli 2012
Mengikuti Pawai menyambut Bulan Ramadhan 1433 H di Ds. Eretan Wetan
Lingkungan Ds. Eretan Wetan Kec. Kandanghaur
All

20-31 Juli 2012
Tarawih keliling bersama
Masjid &Mushola di ds. Eretan Wetan
All

24 Juli 2012
Membentuk Posdaya Berupa Bungkugar (GabunganKelompok Usaha Garam Rakyat) “Bersama Sejahtera” Eretan Wetan
Sekretariat Bina Yatama Al-Ikhlas Eretan Wetan
All

25 Juli 2012
Menghadiri Undangan Acara Seminar Posdaya Posko Ilir
Balai Desa Ilir
-          IndraNurul Hayat
-          Bahrudin

26 Juli 2012
Menjadi Tuan Rumah Acara Monitoring Tematik dari Jawa barat
IPTEK Mina Bisnis Eretan Wetan
All

28 Juli 2012
Membentuk Posdaya Berupa Poklahsar (Kelompok pengolah dan Pemasar) Dendeng “Barokah” Eretan Wetan
Sekretariat Bina Yatama Al-Ikhlas Eretan Wetan
All

28 Juli 2012
Menghadiri Undangan Acara Seminar Wirausaha Posko Bulak
Balai Desa Bulak
-      Nashorudin
-           Bahrudin
-          Asepudin
-          Angga

28 Juli 2012
Menghadiri Undangan Acara Seminar Wirausaha Posko Parean Girang
SDN Parean Girang 3
-          Angga

29 Juli – 07Agustus 2012
Menjadi Dewan Juri Lomba Festival Al-Ikhlas Eretan Wetan
Masjid Jami’ Al-Ikhlas Eretan Wetan
All

31 Juli 2012
Menghadiri Acara Buka Puasa Bersama Majlista’lim Al-Ikhwan Eretan
Sekretariat Majlis Ta’lim Al-Ikhwan Eretan
All

2 Agust. 2012
Melaksanakan Loka Karya Mini Peningkatan Hasil Produksi Usaha Lokal
Aula KUD Misaya Mina Eretan Wetan
All

3 Agust. 2012
Menyukseskan Seminar Tingkat Kecamatan Kandanghaur tentang hasil dari program yang telah dilakukan
Aula PGRI Kecamatan Kandanghaur
All

4 Agust. 2012
Pamitan Dengan Masyarakat Desa Eretan Wetan
Desa Eretan Wetan
All
  
BAB IV
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

4.1 Lokasi Kerja KKN
            Desa Eretan Wetan adalah salah satu desa di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu yang sekarang Desa Eretan Wetan tersebut dibawah pimpinan Kuwu Edi Suhendi. Desa Eretan Wetan terdiri dari 5 (lima) blok, yakni Blok Pangpang I, Pangpang II, Condong, Prempu I, dan Blok Prempu II.
Di Desa Ereta Wetan terdapat Pengusaha dan Pengrajin, diantaranya pengusaha garam, pengrajin dengdeng, jambal roti, budidaya ikan dan jamur tiram.
            Diantara para pengusaha garam, pengrajin dendeng, jambal roti, budi daya ikan dan jamur tiram, terlebih dahulu bahwa yang kami lakukan di lapangan hanya fokus pada pengusaha garam dan pengrajin dendeng. Kami akan jabarkan permasalahan yang dihadapi oleh para pengusaha garam dan pengrajin dendeng.
1.      Pengusaha garam
Ø  Permasalahannya antara lain:
a)      Hujan; ketika musim hujan, produksi dapat terganggu.
b)      Air pasang; dapat menenggelamkan kotakan (tempat produksi) yang sudah dibuat.
c)      Harga garam; yang merosot karena produk dipasarkan ke tengkulak.
Ø  Upaya yang dilakukan dalam menangani permasalahan tersebut, antara lain:
a)      Hujan; produksi yang dilakukan hanya pada musim kemarau dan apabila saat musim kemarau terjadi hujan, maka dihentikan sebentar.
b)      Air pasang; upaya yang dilakukan pada saat terjadi air pasang yaitu dengan menaikkan ketinggian galengan/pembatas.
c)      Harga garam; belum ada upaya yang dilakukan. Karena para penggarap garam masih merasa kesulitan dalam menjual garam dan hanya mengharapkan upaya dari pemerintah.
Ø  Teknologi yang digunakan dalam pembuatan produksi garam yaitu :
a)      Disel (bantuan dari pemerintah), pengusaha belum menggunakan diesel tersebut
b)      Alat ukur kadar garam pada air (hydrometer), dengan suhu 270
Ø  Sarana dan fungsinya
1.      Kincir angin, berfungsi untuk mengangkat air dari empang kepetakan
2.      Tanah / lahan garapan minimal 1 ha. Sebagai tempat produksi
3.      Silinder berfungsi untuk menghaluskan atau menantuskan lahan
4.      Press alat ini berfungsi untuk menghilangkan air dari petakan produksi
5.      Penggaruk lumpur bertangan pendek ukuran 1 meter berfungsi untuk membersihkan lumpur dari petakan
6.      Cangkul berfungsi untuk membajak lahan
7.      Ember besar berfungsi untuk mengangkat garam
8.      Gayung berfungsi untuk menyiram petakan agar air nya merata
9.      Karung berfungsi untuk menyimpan hasil produksi
Ø  Manajemen yang digunakan
a)      Bahan dasar dalam memproduksi garam yaitu air laut dan sinar matahari (Cl+Na = NaCl) / garam
b)      Proses produksi garam menghabiskan waktu 10 hari dalam 10 petakan (setelah petakan jadi).
c)      Modal yang diperlukan
·         Kincir angin                      Rp 300.000 per unit
·         Silinder                              Rp 150.000
·         Press                                  Rp 50.000
·         Garok pendek                   Rp 50.000
·         Garok penjang                   Rp 50.000
·         Ember                                Rp 10.000
·         Karung                              Rp 1000 per buah
·         Gayung                             Rp 4000 per buah
·         Hydrometer                       Rp 25.000
Total                                 Rp 640.000
d)     Hasil produksi
·         1 hektar menghasilkan 90 – 100 ton garam
·         Harga garam berkisar Rp 300 – 700
e)      Permodalan
Ø  Hasil produksi garam ini hanya dipasarkan kepada tengkulak
2.      Pengrajin dendeng
v   Permodalan
v   Standarisasi harga, dimana harga masih ditentukan oleh grosir
v   Sempitnya pemasaran, dalam pemasarannya para perajin dengdeng masih terpacu oleh grosir - grosir
v   Mahalnya harga bahan baku gula
4.2 Solusi Permasalahan
            Untuk mencari solusi permasalahan yang terjadi dilapangan kami mengadakan kegiatan seminar yang bertema “Upaya Peningkatan Kualitas Produksi Melalui Pembentukan Organisasi” yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pembentukan kelompok atau organisasi usaha Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur. Guna mempermudah para pengusaha atau pengrajin untuk memdapatkan bantuan maupun peminjaman modal baik dari pihak pemerintah atau swasta.
Setelah kegiatan seminar, kami melakukan survey kembali untuk meminta kesiapan dari para pengrajin Dendeng dan pengusaha/petani garam untuk kami bentuk sebuah kelompok posdaya. Kemudian kami mengadaakan kegiatan loka karya mini dengan tujuan untuk mempertemukan para pengrajin Dendeng dan petani garam dengan dinas – dinas terkait (Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Indramayu, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, serta PERUM PERHUTANI kabupaten Indramayu) untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh pengrajin Dendeng dan pengusaha garam.
Adapun permasalahan  yang dihadapi oleh pengrajin dendeng dan pengusaha garam dalam forum lokakarya mini dipecahkan oleh dinas-dinas terkait, antara lain ;
1.         Pengusaha garam
a)      Pengusaha garam diharapkan mempunyai sebuah kelompok untuk mendapatkan suatu bantuan berupa alat maupun modal, dan pengusaha dapat meminjam modal kepada instansi-instansi lain atas nama kelompok.
b)      Pengusaha garam diharapkan memproduksi garam beryodium, dikarenakan ada peraturan daerah No. 21 tahun 2001 tentang larangan peredaran garam tidak beryodium.
c)      Untuk menstabilan harga garam, harus ada kerjasama dengan koperasi.
2.         Pengrajin  dendeng
a)      Untuk mengtasi masalah permodalan pengrajin dendeng harus mempunyai sebuah kelompok untuk mempermudah peminjaman modal dan bantuan dari pemerintah.
b)      Pengrajin dendeng harus bisa mengemas produk semenarik mungkin yang tujuannya agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.
c)      Untuk mengatasi masalah harga, pengrajin dendeng harus mengubah pola pikir untuk memperluas pemasaran, dan tidak terpaku kepada penjual grosir, agar permintaan dan penawaran stabil.
d)     Untuk mengatasi bahan baku ikan tatkala ikan sedang banyak, pengrajin dapat menyimpan pada cool storit.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha garam dan pengrajin dendeng antara lain  permodalan, pemasaran (standarisasi harga), bahan baku, serta teknologi.

BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
5.1.1 Kondisi Objeektif Masyarakat
a.    Pada  umumnya desa Eretan Wetan masih banyak permasalahan khususnya dibidang ekonomi (pengusaha garam dan pengrajin dendeng). Salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya masalah-masalah tersebut adalah masalah pemasaran produk, permodalan, teknologi yang masih tradisional.
b.   Masih ada pengusaha garam dan pengrajin dendeng yang belum berpikiran maju, sehingga kurang bisa mengembangkan usahanya.

5.2  Saran
1.      Untuk Unwir Indramayu

                         a.      Di harapkan dapat menindaklanjuti hasil pelaksanaan program Kegiatan KKN yang belum dapat diatasi sepenuhnya dan diharapkan menjadi  desa Binaan Unwir maksudnya agar hasil-hasil KKN dapat dipantau secara berkesinambungan disamping juga dapat memperkuat kredibilitas Unwir ditengah-tengah masyarakat.