- Fasilitas Ibadah dan lembaga sosial public
Interaksi
masyarakat Eretan yang massif dan dialektik dengan dunia luar, membuat dinamika
di tengah-tengah masyarakat Eretan berjalan cepat, tidak hanya dibidang ekonomi
dan sosial-budaya, tetapi juga dibidang politik dan keagamaan. Ghirah
masyarakat di bidang keagamaan semakin menunjukkan tren positif dalam
tahun-tahun belakangan. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya
tempat-tempat ibadah dan sarana pendidikan agama.
Di
setiap Rukun Tangga (RT) desa Eretan Wetan, dapat dipastikan ada minimal satu
musholla, bahkan dibeberapa Rukun Tangga (RT) tertentu sudah dilengkapi dengan
lembaga pendidikan agama, seperti TPA, MDA, dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Di
desa Eretan Wetan terdapat 2 masjid dan 19 musholla yang semuanya menyebar
secara merata di setiap blok. Pertama, Masjid Jami’ Al-Ikhlas yang
berlokasi di blok Condong diakui sebagai masjid desa yang menampung seluruh
elemen masyarakat Eretan yang heterogen. Masjid ini dibangun sekira tahun
1930-an, pada awalnya belum memiliki nama yang melekat sampai pada pembangunan
(rehab) yang kedua tahun 1965, pada saat peresmiannya dalam acara pengajian
maulid nabi dengan pembicara Kapten Bisri, masjid ini di beri nama “Al-Ikhlas”.
Pengurus masjid Al-Ikhlas saat itu adalah Ustadz Muin Rais, Zaenal Abidin, H.
Muhammad, dan H. Kasman.
Masjid
pertama yang dibangun oleh masyarakat Eretan ini memiliki daya tampung 5000
jamaah. Pada kepengurusan Masnun Sarnawi tahun 2006, Saat itu ide pendirian
Pondok Zakat muncul, dan nama Al-Ikhlas di belakang nama Pondok Zakat adalah
bukti keterkaitan lembaga ini dengan masjid terbesar di desa Eretan Wetan
tersebut, sekarang pengurus DKM Al-Ikhlas diketuai Dasuki Dinussalam.
Usaha pengembangan yang dilakukan oleh
pengurus DKM Al-Ikhlas dari masa ke masa
dilakukan, hal ini menunjukan ada dinamika di tubuh kepengurusan masjid jami
terbesar di desa Eretan ini, yang tujuan akhir dari usaha pengembangan yang
dilakukan adalah untuk menjadikan masjid jami Al-Ikhlas sebagai sarana ibadah ritual dan sosial yang
baik dan menarik.
Dalam
Muktamar Risalatul Masjid di Mekkah pada tahun 1975, didiskusikan dan
disepakati bahwa suatu masjid baru dapat dikatakan berperan secara baik apabila
memiliki ruangan dan peralatan yang memadai untuk :
a.
Ruang sholat yang memenuhi syarat-syarat kesehatan
b.
Ruang-ruang khusus, seperti ruang khusus wanita, ruang
pendidikan dan kejahteraan keluarga (PKK)
c.
Ruang pertemuan dan perpustakaan
d.
Ruang poliklinik, dan ruang untuk memandikan dan
mengkafani mayat
e.
Ruang bermain, berolahraga, dan berlatih bagi remaja
Dalamk
usaha pengembangan itulah pada tahun 1983, pengurus DKM
Al-Ikhlas
mendirikan yayasan al-ikhlas yang pada mulanya konsen menggarap pendidikan
formal maupun non formal dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi
(lihat AD / ART yayasan Al-Ikhlas pada maksud,tujuan dan usaha yayasan) . Dalam
pengembangannya sekarang yayasan al-ikhlas berusaha melakukan pemberdayaan
fakir-miskin melalui pondok zakat dan pembinaan anak yatim-piatu melalui Bina
Yatama Al-Ikhlas. Pada pengembangan selanjutnya sedang dijajagi melakukan
rintisan badan usaha pemberdayaan ekonomi dan layanan kesehatan.
Kedua.
Masjid Al-Furqon yang terletak di tengah-tengah blok Pang-pang desa Eretan
Wetan, Masjid ini berdiri pada tahun 1978. dengan kapasitas 1500 jamaah. Saat
ini yang menjabat sebagai pengurus DKM Al-Furqon (Periode 2008-2010) adalah Abidin Idris,
Henri Hariri dan Yanto Sugiyanto.
Adapun
musholla atau langgar menyebar secara merata, baik yang berada di sebelah utara
atau yang berada di sebelah selatan jalan. Di sebelah utara jalan atau yang
berada di blok Pang-pang dan Condong ada 9 musholla, yakni Al-Bahri, Al-Jihad, Nurul Iman, Baiturrohman,
At-Taufiq, Al-Munawwaroh, Al-Fatah, Al-Hidayah, Al-Barkah dan Baitusy Syakirin.
Tabel Masjid / Musholla Blok
Pang-pang dan Condong
NO
|
MASJID / MUSHOLLA
|
ALAMAT
|
PENGURUS
|
1
|
AL-BAHRI
|
RT 01 / 01
|
SUNADI
|
2
|
AL-JIHAD
|
RT 01 / 01
|
SAMANI
|
3
|
NURUL IMAN
|
RT 02 / 01
|
A. FATORI
|
4
|
MASJID AL-FURQON
|
RT 02 / 01
|
ABIDIN IDRIS
|
5
|
BAETURROHMAN
|
RT 01 / 02
|
H. SUWANDI
|
6
|
AT-TAUFIQ
|
RT 02 / 02
|
H. AMBARI
|
7
|
AL-MUNAWWAROH
|
RT 03 / 03
|
H. SUHARTO
|
8
|
AL-FATAH
|
RT 04 / 03
|
H. JAENI
|
9
|
AL-BARKAH
|
RT 01 / 02
|
MUH. NUR
|
10
|
AL-HIDAYAH
|
RT 01 / 02
|
ABDUSY SYUKUR
|
11
|
BAETUSY SYAKIRIN
|
RT 02 / 02
|
DARGA
|
12
|
MASJID AL-IKHLAS
|
RT 01 / 03
|
DASUKI DS
|
Sementara yang berada di sebelah selatan jalan
atau berada di blok Prempu, ada 9 musholla/langgar, yaitu An-Nur,
Al-Mustaghfirin, Al-Muhajirin, Baitut Tawwabin, Nurul Hikmah, Nurul Huda,
Baitul Amanah, Al-Mukhlisin dan At-Taqwa.
Tabel Musholla Blok Prempu
NO
|
MUSHOLLA
|
ALAMAT
|
PENGURUS
|
1
|
AN-NUR
|
RT 01 / 04
|
SAWAD
|
2
|
AL-MUSTAGHFIRIN
|
RT 01 / 04
|
MUHADI
|
3
|
AL-MUHAJIRIN
|
RT 02 / 04
|
H. EDI S
|
4
|
BAETUT TAWWABIN
|
RT 02 / 04
|
SUPRAYITNO
|
5
|
NURULHIKMAH
|
RT 02 / 04
|
H. SUKARYA
|
6
|
NURUL HUDA
|
RT 04 / 04
|
WARIMAN
|
7
|
BAETUL AMANAH
|
RT 05 / 04
|
NONO
|
8
|
AL-MUKHLISIN
|
RT 05 / 04
|
CANGKOL
|
9
|
AT-TAQWA
|
RT 03 / 05
|
IMRON M.
|
Masjid
atau dalam tradisi muslim di Jawa sering disebut juga langgar atau musholla
bila dibuat dengan ukuran yang lebih kecil. Pada awal pendiriannya di zaman
Rasulullah SAW, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah ritual semata,
seperti dzikir dan sholat. Tetapi masjid saat itu difungsikan juga untuk tempat
pendidikan, tempat santunan sosial, klinik dan pelayanan medis bagi para
pejuang korban perang, bahkan juga digunakan
sebagai camp militer dan tempat logistic perang (Quraisy Shihab, Wawasan
Al-Qur’an :462), sesuai dengan akar katanya, secara literal kata masjid
terambil dari kata sajada-yasjudu-sujud, yang berarti patuh, taat, serta
tunduk dengan penuh hormat dan takzim. Disini masjid dipahami bukan hanya
sekedar tempat sujud atau bangunan tempat sholat tetapi kata masjid berarti
juga tempat pelaksanaan segala aktivitas manusia yang mencerminkan kepatuhan
kepada Allah SWT.
Fungsi
dan peranan masjid yang besar seperti yang disebutkan pada masa keemasan Islam
itu tentunya sulit diwujudkan pada masa kini. Keadaan sudah berubah, seiring
perubahan yang terjadi di tengah masyarakat. Maka muncullah lembaga-lambaga
baru yang mengambil alih sebagian peranan masjid di masa lalu. Demikian juga
yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Eretan, masjid Al-Ikhlas sering di
identikkan sebagai sarana ibadah ritual saja, sementara peranan dan fungsinya
yang lain di ambil alih oleh lembaga-lembaga yang lebih spesifik, dalam konteks
al-ikhlas di alihkan kepada yayasan.
Di bidang pendidikan agama banyak lembaga
pendidikan baik yang formal maupun informal didirikan oleh masyarakat
Eretan. Untuk tingkat anak-anak usia di
bawah tujuh tahun, didirikan TPA Al-munawwaroh di blok Condong pada tahun 1995
dengan kepala sekolah, Dra. Hj. Oom Komariah. Tingkat sekolah dasar ada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al-Ikhlas yang berada dalam naungan Yayasan Al-Ikhlas dan
madrasah diniyah awwaliyah (MDA) sebanyak lima
madrasah yang menyabar di setiap blok yang ada di desa Eretan Wetan.
DAFTAR NAMA RA/TPA DAN DTA SE DESA ERETAN WETAN
NO
|
NAMA RA/DTA
|
LOKASI
|
1
|
RA AL IKHLAS
|
CONDONG
|
2
|
TPA AL MUNAWAROH
|
CONDONG
|
3
|
DTA AL JIHAD
|
PANG PANG 1
|
4
|
DTA NURUL HILAL
|
PANG PANG 1
|
5
|
DTA BAHRUL ULUM
|
CONDONG
|
6
|
DTA AL HIDAYAH
|
BONG
|
7
|
DTA AL MUSYAWIRIN
|
PREMPU
|
8
|
DTA AL IMRON
|
PREMPU
|
9
|
DTA AL
MUSTAGFIRIN
|
KORAMIL
|
Sementara
untuk lembaga sosial-agama, tidak ada data pasti mengenai keberadaannya,
kecuali hanya sebagian saja, di samping keberadaannya yang kadang tidak jelas
antara eksis dan tidaknya. Dapat kami sebut di antara lembaga atau
kelompok kerja sosial yang ada di desa Eretan Wetan adalah POKJA PSA, kelompok
kerja yang bergerak dibidang sosial-agama di bawah KUD Misaya Mina Eretan, yang
menyisihkan dana dari nelayan dan bakul untuk keperluan sosial- agama di desa
Eretan. Kedua, Bina Yatama Al Ikhlas Sebagai Wadah Bagi anak yatim di
desa eretan wetan, Ketiga Pondok
Zakat Al-Ikhlas, yang sejarah dan hal-ikhwalnya menjadi inspirasi dari buku
kecil ini. Untuk pembahasan tentang keberadaannya akan diulas pada bab-bab
berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar