BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN REALISASI KEGIATAN
Inventarisasi masalah pembangunan yang
diperoleh selama kegiatan
orientasi lapangan ternyata
sangat komplek. Permasalahan tersebut ada pada setiap bidang, baik bidang fisik
maupun nonfisik.
v RENCANA KEGIATAN
No
|
Hari,
Tanggal
|
Kegiatan
Yang Dilaksanakan
|
1
|
Ahad, 24 Juni 2012
|
-
Pemberangkatan dari Unwir Indramayu
|
2
|
Senin, 25 juni 2012
|
-
Sosialisasi dan silaturahmi dengan Masyarakat
|
3
|
Selasa-Rabu, 26-27 juni 2012
|
-
Pelaksanaan Pendataan Terhadap Pengusaha Lokal
(Garam, Dendeng, dan Jambal Roti)
|
4
|
Kamis-Jum’at, 28-29 juni 2012
|
-
Ikut Serta Membantu Pengusaha Lokal (Garam, Dendeng,
dan Jambal Roti) sekaligus Survei Lapangan
|
5
|
Sabtu, 30 juni 2012
|
-
Rapat Hasil Survei Lapangan
|
6
|
Senin, 2 Juli 2012
|
-
Pendataan Peserta yang akan mengikuti Kegiatan Seminar
Pelatihan Peningkatan Pembuat Garam, Dendeng & Jambal Roti
|
7
|
Selasa-Rabu 3-4 Juli
2012
|
-
Persiapan Pelatihan Seminar
|
8
|
Kamis, 5 Juli
2012
|
-
Seminar Pelatihan Peningkatan Pembuat Garam,
Dendeng, dan Jambal roti
|
9
|
Jum’at, 6 Juli 2012
|
-
Evaluasi Hasil Seminar Pelatihan
|
10
|
Ahad, 9,16,23,30 Juli 2012
|
-
Bakti Sosial ( Kebersihan Lingkungan )
|
11
|
Sabtu, 8,15,22,29 Juli 2012
|
-
Bimbingan Belajar (Bimbel) Tingkat TK/SD/SMP/SMA
|
12
|
9-26 Juli 2012
|
-
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Di DTA &
Pesantren Kilat
|
13
|
2-30 Juli 2012
|
-
Belajar Membaca Al qur'an Tingkat TK/SD/SMP
|
14
|
31 Juli 2012
|
-
Perlombaan (cerdas-cermat, dll)
|
15
|
Selasa, 28 Juli 2012
|
-
Pembuatan Laporan KKN
|
16
|
Rabu, 1 Agustus 2012
|
-
Ujian KKN
|
17
|
1-4 juli Agustus 2012
|
-
Persiapan Pemulangan
|
18
|
Jum’at, 3 Agustus 2012
|
-
Pamitan dengan masyarakat
|
19
|
Sabtu, 4 Agustus 2012
|
-
Back to campus
|
20
|
Sabtu, 4 Agustus 2012
|
-
Pembubaran KKN
|
v
KEGIATAN YANG TEREALISASI
No.
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
Tempat
|
Delegasi/Peserta
|
1
|
26
Juni 2012
|
Seminar
Awal pengenalan Program kerja&ta’arufan
|
DTA
Nurul Hilal Ds. Eretan Wetan
|
All
|
2
|
27
Juni 2012
|
Menghadiri
undangan Seminar Awal Posko Ds.
IlirKec. Kandanghaur
|
Balai
Desa Ilir Kec. Kandanghaur
|
-
IndraNurulHayat
-
Bahrudin
|
|
30
Juni 2012
|
Menghadiri
Acara Perpisahan MI Al-Ikhlas Eretan Wetan
|
MI
Al-Ikhlas Eretan Wetan
|
-
Bahrudin
-
IndraNurulhayat
-
AsepudinAjiz
-
Nasorudin
-
Andi
-
Wiwin
-
AniZulmi
-
Ulfa S.A.
|
|
30
Juni 2012
|
Menghadiri
Kegiatan Musyawarah akhirbulan Tokoh Desa Eretan Wetan
|
Kediaman
KH. Saefudin Juhri (Ketua Bina Yatama Al-Ikhlas Eretan)
|
All
|
|
3
Juli 2012
|
Rapat
Panitia Acara Peletakan batu pertama pembangunan rumah yatim “bina yatama
Al-Ikhlas Eretan Wetan”
|
Kediaman
Bapak H. Marita (Ketua yayasan Al-Ikhlas
Eretan)
|
-
IndraNurulhayat
-
AsepudinAjiz
|
|
11
Juli 2012
|
Menghadiri
Acara Sosialisasi Pertanian posko Kertawinangun
|
Masjid
Plawangan Kertawinangun
|
-
Zaelani
-
Siti Maftuha
|
|
13
Juli 2012
|
Seminar
“upaya Peningkatan kualitas produksi melalui pembentukan organisasi”
|
Aula
KUD Misaya Mina EretanWetan
|
All
|
|
15
Juli 2012
|
Menjadi
Panitia pada Acara Peletakan batu pertama pembangunan rumah yatim “bina yatama
Al-Ikhlas Eretan Wetan”
|
Halaman
peletakan batu pertama
|
All
|
|
17
Juli 2012
|
Menghadiri
Acara Donor Darah PoskoWirapanjunan
|
BalaiDesaWirapanjunan
|
-
Zaelani
- Siti Maftuha
|
|
17
Juli 2012
|
Menghadiri
Undangan acara syukuran setiap akhir bulan KUD Misaya Mina (Do’a Bersama dgn Istighosah)
|
Mushola
KUD Misaya Mina Eretan
|
All
|
|
17
Juli 2012
|
Menghadiri
Undangan Rapat Panitia Lomba Festival Al-Ikhlas Eretan
|
Sekretariat
Majlis Ta’lim Al-Ikhwan Eretan Wetan
|
-
IndraNurul Hayat
-
Bahrudin
|
|
19
Juli 2012
|
Mengikuti
Pawai menyambut Bulan Ramadhan 1433 H di Ds. Eretan Wetan
|
Lingkungan
Ds. Eretan Wetan Kec. Kandanghaur
|
All
|
|
20-31
Juli 2012
|
Tarawih
keliling bersama
|
Masjid
&Mushola di ds. Eretan Wetan
|
All
|
|
24
Juli 2012
|
Membentuk
Posdaya Berupa Bungkugar (GabunganKelompok Usaha Garam Rakyat) “Bersama
Sejahtera” Eretan Wetan
|
Sekretariat
Bina Yatama Al-Ikhlas Eretan Wetan
|
All
|
|
25
Juli 2012
|
Menghadiri
Undangan Acara Seminar Posdaya Posko Ilir
|
Balai
Desa Ilir
|
-
IndraNurul Hayat
-
Bahrudin
|
|
26
Juli 2012
|
Menjadi
Tuan Rumah Acara Monitoring Tematik dari Jawa barat
|
IPTEK
Mina Bisnis Eretan Wetan
|
All
|
|
28
Juli 2012
|
Membentuk
Posdaya Berupa Poklahsar (Kelompok pengolah dan Pemasar) Dendeng “Barokah”
Eretan Wetan
|
Sekretariat
Bina Yatama Al-Ikhlas Eretan Wetan
|
All
|
|
28
Juli 2012
|
Menghadiri
Undangan Acara Seminar Wirausaha Posko Bulak
|
Balai
Desa Bulak
|
-
Nashorudin
-
Bahrudin
-
Asepudin
-
Angga
|
|
28
Juli 2012
|
Menghadiri
Undangan Acara Seminar Wirausaha Posko Parean Girang
|
SDN
Parean Girang 3
|
-
Angga
|
|
29
Juli – 07Agustus 2012
|
Menjadi
Dewan Juri Lomba Festival Al-Ikhlas Eretan Wetan
|
Masjid
Jami’ Al-Ikhlas Eretan Wetan
|
All
|
|
31
Juli 2012
|
Menghadiri
Acara Buka Puasa Bersama Majlista’lim Al-Ikhwan Eretan
|
Sekretariat
Majlis Ta’lim Al-Ikhwan Eretan
|
All
|
|
2
Agust. 2012
|
Melaksanakan
Loka Karya Mini Peningkatan Hasil Produksi Usaha Lokal
|
Aula
KUD Misaya Mina Eretan Wetan
|
All
|
|
3
Agust. 2012
|
Menyukseskan
Seminar Tingkat Kecamatan Kandanghaur tentang hasil dari program yang telah dilakukan
|
Aula
PGRI Kecamatan Kandanghaur
|
All
|
|
4
Agust. 2012
|
Pamitan
Dengan Masyarakat Desa Eretan Wetan
|
Desa
Eretan Wetan
|
All
|
BAB IV
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
4.1 Lokasi Kerja KKN
Desa Eretan Wetan adalah salah satu
desa di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu yang sekarang Desa Eretan
Wetan tersebut dibawah pimpinan Kuwu Edi Suhendi. Desa Eretan Wetan terdiri
dari 5 (lima) blok, yakni Blok Pangpang I, Pangpang II, Condong, Prempu I, dan
Blok Prempu II.
Di
Desa Ereta Wetan terdapat Pengusaha dan Pengrajin, diantaranya pengusaha garam,
pengrajin dengdeng, jambal roti, budidaya ikan dan jamur tiram.
Diantara para
pengusaha garam, pengrajin dendeng, jambal roti, budi daya ikan dan jamur
tiram, terlebih dahulu bahwa yang kami lakukan di lapangan hanya fokus pada
pengusaha garam dan pengrajin dendeng. Kami akan jabarkan permasalahan yang
dihadapi oleh para pengusaha garam dan pengrajin dendeng.
1.
Pengusaha garam
Ø
Permasalahannya antara
lain:
a)
Hujan; ketika musim hujan,
produksi dapat terganggu.
b)
Air pasang; dapat menenggelamkan
kotakan (tempat produksi) yang sudah dibuat.
c)
Harga garam; yang merosot karena
produk dipasarkan ke tengkulak.
Ø
Upaya yang dilakukan dalam
menangani permasalahan tersebut, antara lain:
a)
Hujan; produksi yang dilakukan
hanya pada musim kemarau dan apabila saat musim kemarau terjadi hujan, maka
dihentikan sebentar.
b)
Air pasang; upaya yang dilakukan
pada saat terjadi air pasang yaitu dengan menaikkan ketinggian galengan/pembatas.
c)
Harga garam; belum ada upaya yang
dilakukan. Karena para penggarap garam masih merasa kesulitan dalam menjual
garam dan hanya mengharapkan upaya dari pemerintah.
Ø
Teknologi yang digunakan
dalam pembuatan produksi garam yaitu :
a)
Disel (bantuan dari pemerintah),
pengusaha belum menggunakan diesel tersebut
b)
Alat ukur kadar garam pada air
(hydrometer), dengan suhu 270
Ø
Sarana dan fungsinya
1. Kincir angin, berfungsi untuk mengangkat air dari empang
kepetakan
2. Tanah / lahan garapan minimal 1 ha. Sebagai tempat produksi
3. Silinder berfungsi untuk menghaluskan atau menantuskan lahan
4. Press alat ini berfungsi untuk menghilangkan air dari petakan
produksi
5. Penggaruk lumpur bertangan pendek ukuran 1 meter berfungsi untuk
membersihkan lumpur dari petakan
6. Cangkul berfungsi untuk membajak lahan
7. Ember besar berfungsi untuk mengangkat garam
8. Gayung berfungsi untuk menyiram petakan agar air nya merata
9. Karung berfungsi untuk menyimpan hasil produksi
Ø
Manajemen yang digunakan
a)
Bahan dasar dalam memproduksi
garam yaitu air laut dan sinar matahari (Cl+Na = NaCl) / garam
b)
Proses produksi garam menghabiskan
waktu 10 hari dalam 10 petakan (setelah petakan jadi).
c)
Modal yang diperlukan
·
Kincir angin Rp 300.000 per unit
·
Silinder Rp 150.000
·
Press Rp 50.000
·
Garok pendek Rp 50.000
·
Garok penjang Rp 50.000
·
Ember Rp 10.000
·
Karung Rp 1000 per buah
·
Gayung Rp 4000 per buah
·
Hydrometer Rp 25.000
Total Rp 640.000
d)
Hasil produksi
·
1 hektar menghasilkan 90 –
100 ton garam
·
Harga garam berkisar Rp 300
– 700
e)
Permodalan
Ø
Hasil produksi garam ini
hanya dipasarkan kepada tengkulak
2. Pengrajin dendeng
v
Permodalan
v
Standarisasi harga, dimana
harga masih ditentukan oleh grosir
v
Sempitnya pemasaran, dalam
pemasarannya para perajin dengdeng masih terpacu oleh grosir - grosir
v
Mahalnya harga bahan baku
gula
4.2 Solusi Permasalahan
Untuk
mencari solusi permasalahan yang terjadi dilapangan kami mengadakan kegiatan
seminar yang bertema “Upaya Peningkatan Kualitas Produksi Melalui Pembentukan
Organisasi” yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pembentukan
kelompok atau organisasi usaha Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur. Guna
mempermudah para pengusaha atau pengrajin untuk memdapatkan bantuan maupun
peminjaman modal baik dari pihak pemerintah atau swasta.
Setelah
kegiatan seminar, kami melakukan survey kembali untuk meminta kesiapan dari
para pengrajin Dendeng dan pengusaha/petani garam untuk kami bentuk sebuah
kelompok posdaya. Kemudian kami mengadaakan kegiatan loka karya mini dengan
tujuan untuk mempertemukan para pengrajin Dendeng dan petani garam dengan dinas
– dinas terkait (Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Indramayu, Dinas
Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, serta PERUM PERHUTANI kabupaten
Indramayu) untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh pengrajin Dendeng
dan pengusaha garam.
Adapun
permasalahan yang dihadapi oleh
pengrajin dendeng dan pengusaha garam dalam forum lokakarya mini dipecahkan
oleh dinas-dinas terkait, antara lain ;
1.
Pengusaha garam
a)
Pengusaha garam diharapkan
mempunyai sebuah kelompok untuk mendapatkan suatu bantuan berupa alat maupun
modal, dan pengusaha dapat meminjam modal kepada instansi-instansi lain atas
nama kelompok.
b)
Pengusaha garam diharapkan
memproduksi garam beryodium, dikarenakan ada peraturan daerah No. 21 tahun 2001
tentang larangan peredaran garam tidak beryodium.
c)
Untuk menstabilan harga garam, harus
ada kerjasama dengan koperasi.
2.
Pengrajin dendeng
a)
Untuk mengtasi masalah permodalan
pengrajin dendeng harus mempunyai sebuah kelompok untuk mempermudah peminjaman
modal dan bantuan dari pemerintah.
b)
Pengrajin dendeng harus bisa
mengemas produk semenarik mungkin yang tujuannya agar konsumen tertarik untuk
membeli produk tersebut.
c)
Untuk mengatasi masalah harga,
pengrajin dendeng harus mengubah pola pikir untuk memperluas pemasaran, dan
tidak terpaku kepada penjual grosir, agar permintaan dan penawaran stabil.
d)
Untuk mengatasi bahan baku ikan
tatkala ikan sedang banyak, pengrajin dapat menyimpan pada cool storit.
Dari penjelasan
diatas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha garam
dan pengrajin dendeng antara lain
permodalan, pemasaran (standarisasi harga), bahan baku, serta teknologi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1
Kondisi Objeektif Masyarakat
a.
Pada umumnya desa Eretan Wetan masih banyak permasalahan
khususnya dibidang ekonomi (pengusaha garam dan pengrajin dendeng). Salah satu
faktor utama yang menyebabkan terjadinya masalah-masalah tersebut adalah
masalah pemasaran produk, permodalan, teknologi yang masih tradisional.
b.
Masih ada pengusaha garam dan
pengrajin dendeng yang belum berpikiran maju, sehingga kurang bisa mengembangkan
usahanya.
5.2 Saran
1.
Untuk Unwir Indramayu
a.
Di harapkan dapat menindaklanjuti
hasil pelaksanaan program Kegiatan KKN yang belum dapat diatasi sepenuhnya dan
diharapkan menjadi desa Binaan Unwir
maksudnya agar hasil-hasil KKN dapat dipantau secara berkesinambungan disamping juga dapat memperkuat
kredibilitas Unwir ditengah-tengah masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar